Penjaga yang Tidak Pernah Terlelap

Our Impact / 17 December 2017

Kalangan Sendiri

Penjaga yang Tidak Pernah Terlelap

Lusiana Official Writer
4699

Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam. TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya. Mazmur 121.

Syair nyanyian di atas merupakan nyanyian ziarah yang dinyanyikan oleh umat yang sedang dalam perjalanan menuju Yerusalem untuk beribadah kepada Tuhan. Nyanyian ini menjadi cukup relevan dinyanyikan saat-saat ini karena nyanyian ini menjadi sumber penguatan bagi siapapun yang sedang dalam pergumulan yang berat. Namun, pada dasarnya, nyanyian ini mengingatkan setiap orang bahwa pertolongan akan ada selama 24 jam bagi siapapun yang meminta-Nya. Seperti kisah nyata berikut ini

Vivi menghubungi pelayanan konseling CBN, Sahabat 24 melalui SMS dengan tujuan didoakan atas penyakitnya. Lima tahun yang lalu (Maret 2012), Vivi divonis menderita penyakit kanker stadium dua di otak kirinya. Efeknya, motorik kanan Vivi tidak berfungsi. Karena Vivi tidak mendapatkan perhatian yang serius dari suaminya, Vivi pun mengalami kelumpuhan pada bagian tangan dan kaki kanannya. Setelah terjadi kelumpuhan, suami Vivi bukannya melakukan pengobatan, melainkan menceraikan Vivi dengan alasan ‘istrinya sudah tidak bisa berfungsi lagi’. Kondisi Vivi diperparah dengan kematian sang mama pada tahun 2015. Inilah goncangan terdahsyat yang dialami Vivi. Ia drop total, tidak sadarkan diri, dan menurut hasil pemeriksaan dokter terdapat penyempitan pembuluh darah di jantungnya. Tindakan yang harus dilakukan hanya dengan mengoperasi dan memasangkan Ring secepatnya. Kesulitan biaya membuat Vivi hanya di rawat di Rumah Sakit.

Selama dirawat, Vivi hanya bisa membaca pesan doa yang disampaikan oleh Sahabat 24 kepadanya melalui SMS. Pesan itu membuatnya kembali percaya bahwa ia bisa memperoleh kesembuhan. Hingga suatu ketika pada saat tidak sadarkan diri, Vivi mengalami suatu kejadian yang luar biasa. Vivi melihat tubuhnya tergetak di suatu lorong yang panjang gelap gulita. Ada secercah cahaya di sana yang terang sekali menerangi lorong itu. Tiba-tiba, ada dua tangan yang terjulur dan ia mendengar sebuah suara berkata, "tempatmu bukan disini. Marilah kepada-Ku.” Setelah suara itu menghilang, Vivi terbangun dengan tubuh yang segar, tidak merasakan sakit apapun lagi. Ia juga bisa beraktifitas tanpa meminta bantuan perawat lagi. Peristiwa ini sempat membuat dokter bingung, sebab tanpa melalui waktu pemulihan dan segera melakukan pemerikasaan ulang atas semua organ tubuhnya, dinyatakan sehat. Jantung Vivi bahkan kanker di otaknya juga bersih total, tidak ada lagi penyakitnya.

Vivi benar-benar bersyukur atas peristiwa yang dialaminya. Jika ia sebelumnya merasa sendiri menghadapi penyakitnya, kini dalam hal apapun ada Tuhan yang selalu menyertainya sebagai penjaga yang tidak pernah terlelap. Ia juga bersyukur memiliki Sahabat yang juga tidak pernah terlelap selama 24 jam lamanya, yaitu Sahabat 24. Doa-doa, penguatan, dan keluh kesah selalu direspon dengan baik oleh tim konselor Sahabat 24. Mari, menjadi penjaga yang tidak pernah terlelap seperti Tuhan dan Sahabat 24 dengan menjadi Mitra CBN. Hanya dengan menjadi Mitra CBN, Anda turut menjadi penjaga yang mampu menolong banyak orang tanpa harus 24 jam penuh berjaga. Cukup dengan mendonasikan secara rutin yang menjadi tanggung jawab Anda, dan mendukung pelayanan Sahabat 24 serta pelayanan CBN Indonesia lainnya. Mari mendaftar melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email.

Halaman :
1

Ikuti Kami